Membaca atau Mempercayai Ramalan = Mempertaruhkan Akidah
Apa hukumnya bila kita membaca dan mempercayai ramalan (zodiak, fengshui, dll) dalam pandangan Islam? Mitha Aisah E.
Assalamu'alaikum, bismillah..
Seharusnya sebagai seorang muslim, yang hanya mentauhidkan Allah. Kami ini "anti" dengan yang unsurnya ramal meramal, mau itu main-main, baca zodiak dan sejenisnya, karena ini sudah MEMPERTARUHKAN AKIDAH.
Apalagi sampai tingkat mendatangi ahli ramal, meramal nasib, kejadian dan hal-hal lainnya yang sangat jelas dilarang dalam syari'at Islam, karena perkara-perkara ini jelas bersifat ghaib. Hanya Allah yang memiliki ilmu nya, hanya Allah yang tahu tentang hal-hal ghaib.
Katakanlah: "Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan." (QS. An-Naml: 65).
"(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorang pun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya."(QS. Al-Jin : 26-27).
Bagi seorang muslim yang membaca zodiak atau sekedar ingin tahu tanpa mempercayainya pun, para ulama sepakat katakan terkena hukum ini, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Barangsiapa yang mendatangi dukun lalu dia bertanya kepadanya tentang suatu hal, maka shalatnya tidak akan diterima selama empat puluh hari." (HR. Muslim no. 2230).
Maksud tidak diterima shalatnya selama 40 hari dijelaskan oleh An Nawawi: "Adapun maksud tidak diterima shalatnya adalah orang tersebut tidak mendapatkan pahala atas shalatnya yang telah dia lakukan selama 40 hari. Namun shalat yang ia lakukan tetap tidak menggugurkan kewajiban shalatnya dan ia tidak butuh untuk mengulangi shalatnya yang 40 hari." (Syarh Muslim, 14: 227).
Apalagi kalau sampai membenarkan atau meyakini ramalan tersebut, dianggap telah mengkufuri Al-Qur'an dan juga jelas berbuat SYIRIK (menduakan Allah), karena hanya Allah yang mengetahui perkara yg ghaib, dan hanya kepada-NYA kita harus bertawakal.
"Beberapa orang bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengenai dukun-dukun, lalu beliau menjawab: Mereka (para dukun) bukanlah apa-apa. Mereka berkata: Wahai Rasulullah! Terkadang apa yang mereka ceritakan adalah benar. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Perkataan yang nyata (benar) itu adalah perkataan yang dicuri oleh jin, kemudian dia membisikkannya ke telinga walinya (dukun) lalu mereka mencampuradukkan bersama kebenaran itu dengan seratus kedustaan. (HR. Al-Bukhari no. 5762 dan Muslim no. 2228).
Begitupun dengan feng shui, Kepercayaan kepada feng shui itu sebenarnya tidak memiliki penjelasan ilmiah. Sedangkan bila kita percaya bahwa rezeki kita akan macet bila rumah kita menghadap ke utara dan lubang angin menghadap ke timur, tanpa ada penjelasan ilmiahnya, jelas ini adalah tathayyur. Dan ini adalah kepercayaan yang akan menghantarkan kita kepada dosa SYIRIK.
Jadikanlah Allah satu-satunya sandaran dalam segala urusan.
Wallahu a'lam bisshawab.