Selasa, 28 Juni 2016

Haramnya Pacaran

assalamualikum ka, ada orang temen dia itu punya orang yg dia sayang dia cinta, dan si cewe itu juga sama punya prasaan yg kek gtu dan mereka itu udah tau sama lain tapi mereka ga pacaran gtu kaa, tpi biasa biasa aja ya kalo main kadang kadang. minta pendpt ka temen saya nya saya nya, itu gmana kaa rizalrasidin

Wa'alaikumussalam,

Bisa tau saling sayang dan saling cinta itu tentunya satu sama lain sudah saling mengungkapkan bukan? Kalaupun statusnya tidak pacaran, namun jika aktivitasnya seperti layaknya orang pacaran, apa bedanya?? Karena haramnya pacaran, bukan karena namanya.., namun karena aktivitas didalamnya.

"Main kadang-kadang" . Maksud "main" ini main nya berduaan kah?

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah ia berkhalwat (berduaan) dengan seorang wanita tanpa ada mahram wanita tersebut, karena syaitan menjadi orang ketiga diantara mereka berdua." (HR. Ahmad dari hadits Jabir 3/339 dengan sanad shahih).

"Janganlah seorang wanita bepergian kecuali bersama mahramnya dan janganlah seorang laki-laki berkhalwat (berduaan) dengan seorang wanita kecuali si wanita disertai mahramnya." (HR. Bukhari 1862 dan Muslim 1341, dari hadits Ibnu Abbas r.a)


Apa maksud perkataan Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam "syaitan menjadi orang ketiga diantara mereka berdua"?

Al-Munawi berkata, "Yaitu syaitan menjadi penengah (orang ketiga) diantara keduanya dengan membisikan mereka (untuk melakukan kemaksiatan) dan menjadikan syahwat mereka berdua bergejolak dan menghilangkan rasa malu dan sungkan dari keduanya serta menghiasi kemaksiatan hingga nampak indah dihadapan mereka berdua, sampai akhirnya syaitanpun menyatukan mereka berdua dalam kenistaan (yaitu berzina) atau (minimal) menjatuhkan mereka pada perkara-perkara yang lebih ringan dari zina yaitu perkara-perkara membuka pintu zina yang hampir-hampir menjatuhkan mereka kepada perzinahan." (Faidhul Qodir 3/78).

Kalaupun dengan banyak teman, jika tujuannya untuk 'mendekatkan' satu sama lain tanpa ada kepentingan yang dibolehkan syariat, inipun dilarang. Begitupun berinteraksi lewat chat atau apapun medianya, Rizal bisa baca bahasannya disini https://muslimpathway.blogspot.co.id/2016/06/voice-note-dengan-bukan-mahram.html

Banyak dari kita yang menyepelekan perkara ini, padahal Allah menjanjikan manisnya iman kalau kita mampu 'memahami' bahwa apapun aturan Allah itu adalah untuk kebaikan kita sendiri, kita saja yg masih 'buta' dengan isyarat halusnya.., karena orientasinya pakai nafsu, dengan mencari pembenaran-pembenaran sendiri.

Bukan berarti tidak boleh jatuh cinta, karena cinta itu fitrahnya manusia. Tetapi rasa cinta itu Allah turunkan di setiap hati sebagai ujian.

Jika ungkapan cinta terlanjur dikatakan, atau tidak mampu menahan diri untuk tidak mendekat. Setiap hati pasti tahu, itu lebih layak dikatakan sebagai hukuman atas mata dan lisan yang tidak terjaga, juga atas percakapan-percakapan dan pertemuan yang tidak perlu antara dua insan.

Jika temannya seorang laki-laki, sampaikan.., jika dirimu menyayangi seorang perempuan, muliakan dan hormati dia. Bukan dengan menatapnya, atau mendekatinya. Namun jaga dia dari ketidakberdayaan dirimu menjaga diri, datangi dia jika kamu sudah mampu mendatangi walinya..., itulah cinta.


Related Articles