Amalan Wanita Ketika Haid
Assalamualaikum satria, kebetulan tadi subuh saya tiba2 datang bulan. Amalan apa saja yg bisa saya kerjakan dibulan ramadhan? Boleh tidak baca alquran? 😊 Dinna Diana Surbakti
Wa'alaikumussalam, bismillah..
Selain ibadah yang dilarang dilakukan wanita haid, yang pernah saya bahas disini -> https://muslimpathway.blogspot.co.id/2016/06/haid-dilarang-keramas-dan-potong-kuku.html masih banyak amalan ibadah yang bisa dilakukan wanita haid:
- Membaca Al-Quran tanpa menyentuh lembaran mushaf-nya. In syaa Allah, ini pendapat yang paling kuat. Bahasan lengkapnya, ada disini -> https://muslimpathway.blogspot.co.id/2016/06/wanita-haid-membaca-al-quran-bolehkah.html
- Boleh menyentuh ponsel atau tablet yang ada konten Al-Quran nya. Karena benda semacam ini tidak dihukumi sebagai lembaran mushaf Al-Quran. Sehingga, bagi wanita haid yang ingin tetap menjaga membaca Al-Quran, bisa membacanya lewat ponsel.
- Banyak berdzikir dan berdo'a. Baik yang terkait waktu tertentu, misalnya do'a setelah mendengar adzan, do'a akan dan sesudah makan, do'a memakai baju atau do'a hendak masuk WC, rangkaian dzikir sebelum tidur, dan semua do'a yang biasa seorang muslimin lafadzkan ketika akan, sedang dan sesudah melakukan aktivitas.
- Membaca dzikir mutlak sebanyak mungkin, seperti memperbanyak tasbih (subhanallah), tahlil (Laa Ilaha Illallah), tahmid (Alhamdulillah), dan dzikir lainnya. Ulama sepakat wanita haid atau orang junub boleh membaca dzikir. (Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 25881)
- Belajar ilmu agama, menghadiri kajian-kajian, membaca membaca buku-buku Fiqh, dan sejenisnya. Sekalipun di sana ada kutipan ayat Al-Quran, namun para ulama sepakat itu tidak dihukumi sebagaimana Al-Quran, sehingga boleh disentuh.
- Mendengarkan ceramah/kajian, bacaan Al-Quran atau semacamnya. Banyak bersedekah, infak.
- Menyampaikan kebaikan, walaupun itu harus mengutip ayat Al-Qur'an tidak mengapa.
- Membaca shalawat, banyak istighfar, membantu orang lain yang membutuhkan bantuan, menebarkan salam. Dan masih banyak amal ibadah yang bisa mendatangkan sumber pahala bagi wanita yang sedang haid. Karena itu, tidak ada alasan untuk bersedia atau tidak menerima kondisi haidnya. Padahal ketetapan Allah itu selalu mengandung banyak kebaikan.
Wallahu a'lam bisshawab.