Selasa, 28 Juni 2016

Lailatul Qadar

malam lailatul qadrnya mulai malam ini atau besok kak? Amalia Yulianto

Assalamu'alaikum,

Kita diperintahkan untuk mencari lailatul qadar. 

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (artinya), "Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan." (HR. Bukhari no. 2020 dan Muslim no. 1169)

Di dalam hadits kita diberikan petunjuk dimana terjadinya lailatul qadar di malam-malam ganjil lebih memungkinkan daripada di malam-malam genap. 

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha pula, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (artinya), "Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan." (HR. Bukhari no. 2017)

Malam ganjil tersebut bisa dihitung dari awal bulan Ramadhan, maka malam yang dicari adalah malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29. Namun bisa jadi pula lailatul qadar dihitung dari malam yang tersisa. 

Dalam hadits lain disebutkan (artinya), "Bisa jadi lailatul qadar ada pada sembilan hari yang tersisa, bisa jadi ada pada tujuh hari yang tersisa, bisa jadi pula pada lima hari yang tersisa, bisa juga pada tiga hari yang tersisa" (HR. Bukhari). 

Oleh karena itu, jika bulan Ramadhan ternyata 30 hari, berarti malam ketiga puluh adalah malam yang menggenapi. Jika dihitung dari hari terakhir, malam ke-22 berarti sembilan hari yang tersisa. Malam ke-24 berarti tujuh hari yang tersisa. Inilah yang ditafsirkan oleh Abu Sa’id Al Khudri dalam hadits shahih. Inilah yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tanpa memilah-milah hari ganjil dan genap.

"Ada beberapa dalil yang membicarakan mengenai tanda-tanda lailatul qadar. Namun itu semua tidaklah nampak kecuali setelah malam tersebut berlalu." (Fath Al-Bari, 4: 260)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun tidak mencari-cari tanda, yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah memperbanyak ibadah di akhir-akhir Ramadhan,

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah." (HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174)


Mengapa malam Lailatul Qadar dirahasiakan? 
1. Jika malam Lailatul Qadar ditetapkan, maka orang2 yang mempunyai kebiasaan buruk akan meninggalkan malam-malam yang lain.

2. Sebanyak malam-malam itu digunakan untuk mencari Lailatul Qadar, maka kita akan mendapatkan pahala tersendiri dalam setiap malam itu. (baik di malam ganjil atau genap).

3. Dibalik ketidaktahuan kita, tentang kapan terjadinya Lailatul Qadar. Siapa yang ingin mendapatkan malam itu, siapapun akan memaksimalkan dan menyibukkan dirinya dengan ibadah di sepanjang malam Ramadhan. Itulah hikmah di balik rahasia kapan terjadinya Lailatul Qadar, agar kita begitu berusaha untuk mendapatkan nya, dengan giat beribadah di sepanjang malam di bulan Ramadhan :)

Wallahu a'lam bisshawab.


Related Articles