Selasa, 21 Juni 2016

Apakah Tahajud Harus Tidur Dulu Sebelumnya?

Assalamu'alaikum satria..kalo shalat tahajud boleh gk sih kalo gk tidur dulu ? atau memang syarat shalat tahajud itu harus tidur lebih dulu..makasihamira may

Wa'alaikumussalam,

Para Ulama katakan ibadah di malam hari disebut dengan qiyam lail yang artinya umum, dimana didalamnya melakukan ibadah shalat, membaca Al-Qur'an, mengkaji ilmu agama, dan dzikir. Sedangkan dinamakan tahajud, hanya khusus shalat sunnah di malam hari. Sementara ibadah lainnya, selain shalat, tidak disebut tahajud.


Lalu apakah tahajud harus tidur dulu?

Ada perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang syarat dikatakan bisa disebut shalat tahajud. Ulama mazhab Syafi'i, Ar-Rafi’i dalam bukunya As-Syarhul Kabir, beliau menegaskan, "Tahajud istilah untuk shalat yang dikerjakan setelah tidur. Sedangkan shalat yang dikerjakan sebelum tidur, tidak dinamakan tahajud." dimana diartikan tidur terlebih dahulu agar mendapatkan keutamaan shalat di sepertiga malam terakhir:

"Rabb kita turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu ketika sepertiga malam terakhir. Dia berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku berikan, dan siapa yang yang memohon ampun kepadaKu, maka akan Aku ampuni." (HR. Bukhari-Muslim)

Sedangkan Ulama lain berpendapat, shalat tahajud itu tidak perlu tidur dulu. Mereka mengambil dalilnya dengan mengartikan mujanabatul hajud (menjauhi tempat tidur), itu adalah semua shalat malam bisa disebut tahajud yang artinya bisa dilakukan setelah bangun tidur atau di waktu banyak orang tidur. 

"Sebarkanlah salam, berilah makanan, sambung silaturahmi, dan kerjakan shalat malam ketika manusia sedang tidur, kalian akan masuk surga dengan selamat." (HR. Ahmad, Ibn Majah, dan dishahihkan Syuaib Al-Arnauth)

Bagi yang khawatir tidak mampu bangun sebelum subuh untuk tahajud, dianjurkan untuk shalat witir sebelum tidur. Walaupun tidak disebut tahajud oleh sebagian ulama, bisa tetap terhitung melakukan qiyam lail, in syaa Allah.

"Siapa di antara kalian yang khawatir tidak bisa bangun di akhir malam, hendaklah ia witir dan baru kemudian tidur. Dan siapa yang yakin akan terbangun di akhir malam, hendaklah ia witir di akhir malam, karena bacaan di akhir malam dihadiri (oleh para Malaikat) dan hal itu adalah lebih utama." (HR. Muslim no. 755)

Allahu a'lam bisshawab.


Related Articles