Kamis, 04 Agustus 2016

Menjadi Manusia yang Ikhlas

Assalamu'alaikum ka, mau mnta cara biar ikhlas itu gmna? Keluarga ku abis kena musibah kecelakaan mobil yang harus mengganti rugi 2 mobil, dan bapa aku mau belajar ikhlas tapi blm bisa , pendapan kaka gmna? Suci Amalia


Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, Innalillahi wa innailaihi roji'uun..

Bagaimana cara agar menjadi manusia yang ikhlas?

Saya pun selalu mengingatkan kepada diri sendiri bahwa jika aku berkehendak, kamu berkehendak, dan ALLAH berkehendak.. pastilah kehendak ALLAH yang terjadi.

Ikhlas tidak ikhlas, kehendak Allah lah yang akan terjadi..

Dan ini ...

Dalam Hadits Qudsi Allah berfirman kepada nabi Musa as " Wahai Musa! Tidak ada yang paling aku cintai dari makhluk yang pernah aku ciptakan kecuali hambaku yang mukmin dan sesungguhnya ketika aku menimpakan bencana kepada dia, sesungguhnya terdapat kebaikan bagi dia di dalamnya serta ketika aku menghalangi dia dari ( mendapat ) sesuatu itu juga karena terdapat kebaikan baginya dalam hal tersebut karena sesungguhnya aku lebih tahu apa yang paling maslahat bagi hambaku… "

Sabar dan ikhlas adalah hal yang tidak dapat dipisahkan, tanpa ikhlas kita tak akan mampu sabar. Dan tanpa sabar, bagaimana mau ikhlas? Sulit? memang sulit, namun bukan berarti tidak bisa.

"Tiada sesuatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu), supaya kamu jangan berduka-cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong, lagi membanggakan diri." – (QS.57: 22-23)

Ingatkan kembali bahwa diri kita sendiripun bukanlah milik kita, namun milik-Nya dan pasti akan kembali kepada-Nya. Segala apa yang kita dapatkan pun adalah karena atas karunia dan izin-Nya. Ketika musibah atau ujian datang, kita juga sedang diberi kesempatan untuk bisa menilai diri sendiri apakah kita adalah manusia yang sudah mampu ridha kepada setiap ketetapan-Nya atau belum?

Jika masih selalu dominan rasa kecewa atau belum mampu ikhlas yang hadir, maka saatnya kembali 'masuk ke dalam', benah benah hati kembali...


Related Articles