Senin, 08 Agustus 2016

Jika Ada Seseorang yang Menjelek-jelekkan Kita

Pertanyaan
Dari: cewe

Assalamualaikum. Kalau kita mengungkapkan pendapat kita, tapi ada org yg tdk suka dgn pendapat kita. Lalu org tersebut membicarakan kita di blkg & menjelek2an kita. Itu gmn ya ka? Atau ada penjelasannya di al-quran? Mksh. Tlg di jwb y ka 


Jawaban:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh..

Persoalan orang yang membicarakan dan menjelek-jelekkan di belakang itu masuk ke wilayah tanggung jawab masing-masing di hadapan Allah nantinya. Sedangkan masalah mereka yang tidak suka, kita tidak bisa memaksakan orang lain untuk menyukai apa yang kita sampaikan bukan? Dan kalaupun kita berpendapat, asalkan tidak dengan 'menyalahkan' orang lain atau 'merendahkan' orang lain dan tentunya pendapatnya pun dilandasi dengan ilmu.. itu baik :)

Biarkan saja orang lain dengan penilaiannya masing masing, yang harus kita ingat adalah bukan tugas kita untuk mengatur atur kesadaran orang lain, bukan tugas kita untuk memaksa maksa semua orang untuk selalu berpikir dan berpendapat baik kepada kita.

Tugas kita menjaga dan bertanggung jawab penuh kepada apa yang kita pikirkan, apa yang kita rasakan, dan apa yang kita lakukan.

Sedangkan bagi mereka yang membicarakan dan menjelek-jelekkan orang lain masuknya kepada dosa ghibah.

Jika pendapat/perkataan seseorang itu berpengaruh buruk bagi orang lain, demikian juga ketika kita mengevaluasi seseorang yang melakukan kesalahan, jangan lakukan di depan umum yang hanya akan menghina dan merendahkan harga dirinya. Tidak perlu semua orang memborbardir dengan penilaian, cukup satu orang saja yang benar-benar berwenang dan bijak. Yang tidak berkepentingan tidak perlu tahu dan tidak perlu menjadi hakim.

Kecuali jika orang tersebut menyebarkan keburukan yang tidak dapat dicegah ketika sudah diingatkan secara personal, maka dibolehkan untuk saling mengingatkan kepada yang lain agar jangan mengikuti apa yang dia sampaikan.

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu, memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat, lagi Maha Penyayang." – (QS. 49:12)

Asy Syaukani rahimahullah menjelaskan, "Dalam surat Al-Hujurat ayat 12 terkandung isyarat bahwa kehormatan manusia itu sebagaimana dagingnya. Jika daging manusia saja diharamkan untuk dimakan, begitu pula dengan kehormatannya dilarang untuk dilanggar. Ayat ini menjelaskan agar setiap muslim menjauhi perbuatan ghibah. Ayat ini menjelaskan bahwa ghibah adalah perbuatan yang teramat jelek. Begitu tercelanya pula orang yang melakukan ghibah."

Dan telah dikeluarkan oleh Imam Abu Dawud dengan sanad yang hasan dari jalan shahabat Abu Hurairah radiallahu’anhu secara marfu: "Sesungguhnya termasuk dari dosa-dosa besar yaitu seorang yang menjatuhkan kehormatan seorang muslim (dengan membicarakan aibnya) tanpa alasan yang haq".

Wallahu a'lam bisshawab.


Related Articles