Jika Ada Seseorang yang Menjelek-jelekkan Kita
Pertanyaan
Dari: cewe
Assalamualaikum. Kalau kita mengungkapkan pendapat kita, tapi ada org
yg tdk suka dgn pendapat kita. Lalu org tersebut membicarakan kita di blkg
& menjelek2an kita. Itu gmn ya ka? Atau ada penjelasannya di al-quran?
Mksh. Tlg di jwb y ka
Jawaban:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi
wabarakatuh..
Persoalan orang yang membicarakan
dan menjelek-jelekkan di belakang itu masuk ke wilayah tanggung jawab
masing-masing di hadapan Allah nantinya. Sedangkan masalah mereka yang tidak
suka, kita tidak bisa memaksakan orang lain untuk menyukai apa yang kita sampaikan
bukan? Dan kalaupun kita berpendapat, asalkan tidak dengan 'menyalahkan' orang
lain atau 'merendahkan' orang lain dan tentunya pendapatnya pun dilandasi
dengan ilmu.. itu baik :)
Biarkan saja orang lain dengan
penilaiannya masing masing, yang harus kita ingat adalah bukan tugas kita untuk
mengatur atur kesadaran orang lain, bukan tugas kita untuk memaksa maksa semua
orang untuk selalu berpikir dan berpendapat baik kepada kita.
Tugas kita menjaga dan bertanggung jawab penuh kepada apa yang kita pikirkan,
apa yang kita rasakan, dan apa yang kita lakukan.
Sedangkan bagi mereka yang
membicarakan dan menjelek-jelekkan orang lain masuknya kepada dosa ghibah.
Jika pendapat/perkataan seseorang
itu berpengaruh buruk bagi orang lain, demikian juga ketika kita mengevaluasi
seseorang yang melakukan kesalahan, jangan lakukan di depan umum yang hanya
akan menghina dan merendahkan harga dirinya. Tidak perlu semua orang
memborbardir dengan penilaian, cukup satu orang saja yang benar-benar berwenang
dan bijak. Yang tidak berkepentingan tidak perlu tahu dan tidak perlu menjadi
hakim.
Kecuali jika orang tersebut
menyebarkan keburukan yang tidak dapat dicegah ketika sudah diingatkan secara
personal, maka dibolehkan untuk saling mengingatkan kepada yang lain agar jangan
mengikuti apa yang dia sampaikan.
"Hai orang-orang yang beriman,
jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah
dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah
sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara
kamu, memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa
jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima
taubat, lagi Maha Penyayang." – (QS. 49:12)
Asy Syaukani rahimahullah
menjelaskan, "Dalam surat Al-Hujurat ayat 12 terkandung isyarat bahwa
kehormatan manusia itu sebagaimana dagingnya. Jika daging manusia saja
diharamkan untuk dimakan, begitu pula dengan kehormatannya dilarang untuk
dilanggar. Ayat ini menjelaskan agar setiap muslim menjauhi perbuatan ghibah.
Ayat ini menjelaskan bahwa ghibah adalah perbuatan yang teramat jelek. Begitu
tercelanya pula orang yang melakukan ghibah."
Dan telah dikeluarkan oleh Imam Abu
Dawud dengan sanad yang hasan dari jalan shahabat Abu Hurairah radiallahu’anhu
secara marfu: "Sesungguhnya termasuk dari dosa-dosa besar yaitu seorang
yang menjatuhkan kehormatan seorang muslim (dengan membicarakan aibnya) tanpa
alasan yang haq".
Wallahu a'lam bisshawab.