Kapan Pengucapan Subhanallah dan Masya Allah?
assalamualaikum kak, saya ingin bertanya. Apakah benar bahwa ucapan
"MasyaAllah" itu untuk sesuatu yg baik, sedangkan
"Subhanallah" untuk sesuatu yg buruk? terima kasih sebelumnya Daffa Heri
Wa'alaikumussalam warahmatullahi
wabarakatuh,
Bismillah.
Di dalam Al-Qur'an disebutkan, Subhanallah digunakan dalam
mensucikan Allah dari hal yang tidak pantas. "Maha Suci Allah dari
mempunyai anak, dari apa yang mereka sifatkan, mereka persekutukan, dan
seterusnya .. Ayat-ayat yang isinya seperti ini sangat banyak. Subhanallah juga
digunakan untuk mengungkapkan keberlepasan diri dari hal yang harus kita jauhi,
semacam perbuatan syirik..
Contohnya didalam surah Saba' ayat 40-41, dimana
para malaikat menjawab: "..........SUBHAAANAKA anta walii-yunaa min
duunihim bal kaanuu ya'buduunal jinna aktsaruhum bihim mu'minuun", yang
artinya; "Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka;
bahkan mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu'.
(QS 34: 40-41).
Maknanya, mengungkapkan keberlepasan diri dari hal yang harus
dijauhi.
Lalu mensucikan Allah karena dihinakannya Allah tersebab kita, terdapat dalam
surah Yusuf ayat 108: " Qul hadzihi sabiilii ad'uu ilallahi 'ala
bashiiratin anaa wamaniittaba'anii waSUBHAANALLAHI wamaa anaa minal
musyrikiin" yang artinya: "Katakanlah: 'Inilah jalan (agama)ku, aku
dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah
yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang
musyrik'." – (QS.12 :108)
Yang artinya, lafadz "Subhanallah" itu secara umum digunakan untuk
mengungkapkan keprihatinan atas suatu hal kurang baik di mana itu tidak pantas.
Jadi "Subhanallah" dilekatkan dalam makna "turun" yang
kemudian sesuai dengan kebiasaan orang dalam Bahasa Arab, me-Maha Suci-kan
Allah dalam menyaksikan bencana dan mengakui kedzaliman diri (QS 68: 29),
menolak fitnah keji yang menimpa saudara kita (QS 24: 16).
Jadi makna dalam rukuk dan sujud pun sama .. mensucikan Allah dari hal-hal
buruk tersebab kita, Subhanallah. it mean Allah is Exalted, He is attributed
with proper Perception and He is Clear from all imperfections.
Sedangkan ketika melihat sesuatu yang baik atau mengagumkan, dianjurkan untuk
mengucapkan "Masyaa ALLAH" dengan dasar dalil:
"Dan mengapa kamu tidak mengucapkan, tatkala kamu memasuki kebunmu:
'Maasyaa Allah, laa quwwata illaa billah', (Sungguh atas kehendak Allah semua
ini terwujud, tiada kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu
anggap aku lebih sedikit darimu, dalam hal harta dan keturunan," – (QS.18
:39)
Disamping bacaan di atas, ketika kita melihat sesuatu yang mengagumkan dimiliki
oleh orang lain, kita dianjurkan untuk mendo'akan keberkahan untuknya. Misalnya
dengan mengucapkan, "Baarakallahu laka fiih", semoga Allah memberkahi
anda dengan apa yang anda miliki.
Apabila kalian melihat ada sesuatu yang mengagumkan pada saudaranya atau
dirinya atau hartanya, hendaknya dia mendoakan keberkahan untuknya. Karena
serangan ain itu benar. (HR. Ahmad 15700, Bukhari dalam at-Tarikh 2/9 dan
dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Wallahu a'lam bisshawab.