Tafsir Ayat Terakhir Surah Al-Hajj
Pertanyaan
Dari: Kholifa
Assalamu'alaikum ka. Bagaimana tafsir / maksud dr ayat terakhir surah
Al-Hajj :)
Jawaban:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi
wabarakatuh, bismillah..
Pada ayat-ayat sebelumnya
diterangkan bahwa Allah mencela orang-orang yang menyembah berhala dan
menyekutukan-Nya dengan membuat perumpamaan, dan menerangkan tentang kewenangan
Allah dalam memilih para utusan-Nya dari malaikat dan juga manusia sebagai nabi
dan rasul. Siapapun yang mereka seru, tidak ada yang bisa membuat seekor
lalatpun.
Dan di ayat ke 77 dan 78, Allah
memerintahkan agar kaum Muslimin benar-benar beribadah hanya kepada Allah.
Berbuat baik, berjihad dan menegakkan agamanya dan memerangi hawa nafsunya,
serta dijelaskan bahwa Islam bukanlah agama yang sempit dan sulit. Tetapi agama
yang lapang dan tidak membuat umatnya kesulitan didalam melaksanakan ajarannya.
Hadits yang berkaitan dengan ayat
ini, dimana Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Muadz dan
Abu Musa al-Asy'ari ketika mereka akan diutus menjadi pemimpin di Yaman,
"Berikanlah kabar gembira, jangan kalian membuat orang menjadi benci dan
permudahlah, jangan mempersulit (dalam semua urusan)." (HR. Bukhari dan
Muslim).
Lalu hadits dari Abu Umamah r.a,
Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sungguh aku tidak diutus
dengan membawa agama Yahudi atau Nashrani, tetapi aku diutus dengan membawa
agama yang lurus dan toleran. Demi Dzat dam Jiwa Muhammad yang berada di
tangan-Nya, sungguh pagi atau sore (dalam pekerjaan) di jalan Allah itu lebih
baik daripada dunia dan seisinya dan berdirinya kalian dalam shaf (berjamaah)
lebih baik daripada shalat sendirian selama 60 tahun." (HR. Ahmad).
Wallahu a'lam bisshawab.