Senin, 08 Agustus 2016

Ta'aruf

Pertanyaan

ooke makasi bnyak🙏 oh ya masih kurang faham ttg jawab dg datang langsung ke rumah..apa kalau dibilang dtg langsung k rumah justru kalau di tolak jd lbh menyakitkan dan dicap sbg php ?kebetulan prempuan ini Allah uji dg bnyaknya lk yg tertarik,apa ortunya nanti ga kelabakan ya? 


Jawaban:
Nah kebanyakan yang salah memaknai ta'aruf, ta'aruf itu adalah proses saling mengenal. Proses ini bukan dengan cara ngobrol berduaan, saling pandang dst. Dan proses ta'aruf ini bukan berarti tanda 'diterima'.

Seorang perempuan mempunyai hak untuk menolak atau menerima ketika seorang laki-laki datang menemuinya dan memperkenalkan dirinya, begitupun sebaliknya. Satu sama lain harus memahami, bahwa proses ini hanya sebatas proses saling mengenal saja, cocok atau tidaknya dikembalikan kepada masing-masing.

Kaidah-kaidah yang perlu dijaga dalam proses ini intinya adalah saling menghormati apa yang disampaikan satu sama lain, mengikuti aturan pergaulan secara Islami, tidak berkhalwat (berduaan), didampingi mahram, tidak mengumbar pandangan. Jangan melegitimasi atas nama ta'aruf dengan aktivitas berduaan dan saling mengungkapkan perasaan.. ini namanya bukan ta'aruf.

Orang tua punya hak atas anak perempuannya juga, beliau berhak menolak laki-laki yang datang untuk menemui anaknya, kalau laki-lakinya sakit hati.. apa hak nya dia sakit hati? apa hak nya dia menganggap php? :D

Kalau laki-laki yang punya niat baik, akan menunjukkan sikap yang baik juga. Tentunya ketika ditolakpun, dia akan bersikap seperti layaknya seorang laki-laki yang paham betul bahwa orang tua berhak atas masa depan anak-anaknya, dia ga berhak memaksa untuk menerimanya. Kalaupun ingin tetap berjuang, dia akan menunjukkan keseriusannya dengan cara yang baik.

Kalau yang namanya php itu ketika sudah melewati proses 'khitbah' atau melamar/lamaran, dan pihak perempuannya menerima lamarannya, lalu kemudian hari malah ga jadi.. ini baru namanya php :D

Related Articles