Senin, 11 Juli 2016

Tata Cara Tayamum

cukup muka, tangan dan kaki kan kak kalau tayamum? anisanrzzh

Assalamu'alaikum, bismillah.. saya jelaskan disini saja ya?

Tata cara tayammum Nabi Shalallahu ‘alaihi was sallam dijelaskan hadits ‘Ammar bin Yasir radhiyallahu ‘anhu,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam mengutusku untuk suatu keperluan, kemudian aku mengalami junub dan aku tidak menemukan air. Maka aku berguling-guling di tanah sebagaimana layaknya hewan yang berguling-guling di tanah. Kemudian aku ceritakan hal tersebut kepada Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam. Lantas beliau mengatakan, “Sesungguhnya cukuplah engkau melakukannya seperti ini”. Seraya beliau memukulkan telapak tangannya ke permukaan bumi sekali pukulan lalu meniupnya. Kemudian beliau mengusap punggung telapak tangan (kanan)nya dengan tangan kirinya dan mengusap punggung telapak tangan (kiri)nya dengan tangan kanannya, lalu beliau mengusap wajahnya dengan kedua tangannya." (HR. Bukhari no. 347, Muslim no. 368).

Dan dalam salah satu lafadz riwayat Bukhari yang lain, "Dan beliau mengusap wajahnya dan kedua telapak tangannya dengan sekali usapan".


Lalu, siapa saja dan dalam kondisi seperti apa dibolehkannya tayamum?

"Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air atau berhubungan badan dengan perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan permukaan bumi yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu". (QS. Al Maidah [5] : 6).

Media yang dapat digunakan untuk bertayamum adalah seluruh permukaan bumi yang bersih baik itu berupa pasir, bebatuan, tanah yang berair, lembab ataupun kering, atau tembok. Hal ini berdasarkan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam dari sahabat Hudzaifah Ibnul Yaman radhiyallahu ‘anhu di atas dan secara khusus,

"Dijadikan (permukaan) bumi seluruhnya bagiku (Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam) dan ummatku sebagai tempat untuk sujud dan sesuatu yang digunakan untuk bersuci". (HR. Ahmad no. 22190, dinyatakan shahih lighoirihi oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth dalam Ta’liq beliau untuk Musnad Imam Ahmad, terbitan Muasa’sah Qurthubah, Kairo, Mesir).

Kesimpulan dari tatacara tayamum dalam hadits diatas,

1. Memukulkan kedua telapak tangan ke permukaan bumi dengan sekali pukulan kemudian meniupnya.
2. Menyapu punggung telapak tangan kanan dengan tangan kiri dan sebaliknya.
3. Menyapu wajah dengan dua telapak tangan.
4. Semua usapan baik ketika mengusap telapak tangan dan wajah dilakukan sekali usapan saja.
5. Tayammum dapat menghilangkan hadats besar semisal janabah, demikian juga untuk hadats kecil.
6. Cukup muka dan bagian tangan saja, dan tidak wajib secara berurutan dalam tayamum.

Wallahu a'lam bisshawab.

Related Articles