Siapakah Seseorang yang Lalai dari Agama?
Assalamu'alaikum warahmatullah mas. siapa saja para manusia yg dikatan lalai dari agama? bgmna seseorang itu dapat di kriterikan lalai dalam agama (maksud saya ciri2nya).. syukron mas.. BoyWilliamtan
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, bismillah..
Ciri-ciri orang yang dikategorikan telah lalai dalam agama, salah satunya diterangkan dalam surat Al-A'raf ayat 179:
"Sesungguhnya kami menjadikan untuk isi neraka jahanam kebanyakan daripada jin dan manusia, mereka mempunyai hati tetapi tidak digunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata tetapi tidak digunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah) dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak digunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai."
Orang-orang yang lalai dalam agama adalah yang lalai juga kepada Allah,
1. Mereka cenderung mengikut hawa nafsunya dan melampaui batas terhadap ketentu-ketentuan Allah.
Allah berfirman: "Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melampaui batas." (QS. AL-Kahfi :28)
2. Mereka yang terus menerus menempuh jalan yang sesat, tidak mau mengikut jalan yang benar.
Allah berfirman: "Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombong dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka apabila melihat ayat-ayatKu, mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus menempuhnya. Yang demikian itu, adalah karana mereka mendustakan ayat-ayat Kami, dan mereka selalu lalai daripadanya." (QS. Al A’raf :146).
3. Mereka yang shalat, namun lalai dari shalatnya. Orang yang seperti ini bahkan dikatakan akan celaka..
Allah berfirman, "Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat. (Yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya." (QS. Al-Ma’un: 4-5).
Para ulama menerangkan bahwa yang dimaksud "lalai" dalam ayat di atas mencakup tiga bentuk perbuatan, yaitu:
1. Menunda-nunda shalat hingga baru dikerjakan ketika waktu shalat hampir berakhir.
2. Mengerjakan shalat, namun tidak memperhatikan syarat dan rukunnya sebagaimana yang diperintahkan.
3. Mengerjakan shalat tanpa disertai ke-khusyu-an dan tidak merenungi makna bacaan shalatnya, sehingga perbuatannya pun tidak mencerminkan sebagai orang-orang yang shalat.
Adapun siksa kubur, yang akan dialami oleh orang yang lalai dalam shalatnya, disebutkan dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari sahabat Samurah bin Jundab. Dalam hadis tersebut diceritakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat siksa bagi orang yang lalai dalam shalatnya, yaitu kepalanya akan dipecahkan dengan sebuah batu besar dan hal itu dilakukan berulang kali. (HR. Bukhari)
Oleh karena itu, sudah seharusnya kita tidak menyepelekan perkara ini, dan kita memohon kepada Allah agar kita senantiasa termasuk orang-orang yang selalu memperbaiki amalan dengan berharap ridha Allah semata.