Senin, 11 Juli 2016

Antara Qadha Puasa Wajib dan Puasa Syawal

assalamu'alaikum dek,saya kan perempuan tentunya punya halangan pas ramadhan kemarin yg mengharuskan kami untuk tidak berpuasa.yg mau saya tanyakan apakah saya harus mengganti puasa yg bolong kemarin pas ramadhan lalu menjalankan puasa syawal atau bagaimana? syukron jazakallah:) Firda Ghaztirah DN

Wa'alaikumussalam, bismillah..

Manakah yang harus didahulukan, membayar hutang puasa yang wajib ataukah puasa syawal yang hukumnya sunnah?

Pendapat mayoritas Ulama dalam menafsirkan hadits, "Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian dia ikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa selama setahun." (HR. Ahmad 23533, Muslim 1164, Turmudzi 759, dan yang lainnya)

Adalah dimana puasa syawal tersebut masih dikaitkan dengan puasa Ramadhan, puasa sunnah ini hanya boleh dikerjakan jika puasa Ramadhan telah ditunaikan dengan sempurna, karena hadits di atas menyatakan, "Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian …,"

Sementara orang yang masih memiliki hutang puasa Ramadhan, tidak dikatakan telah menyempurnakan puasa Ramadhan-nya. Karena itu, orang yang memiliki hutang puasa Ramadhan dan ingin melaksanakan puasa Syawal harus meng-qadha hutang puasa Ramadhan-nya terlebih dahulu, baru kemudian melaksanakan puasa Syawal agar mendapatkan keutamaan puasa ini.

Ketika dihadapkan pada suatu kondisi harus memilih ibadah mana yang harus diutamakan, maka yang SEHARUSNYA adalah kita mendahulukan yang wajib dahulu, baru melakukan yang sunnah.

Dalam hadits Qudsi yang cukup panjang, diantaranya Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman, dimana ibadah yang mendekatkan kita dengan Allah yang lebih Allah cintai adalah dengan melaksanakan kewajibannya terlebih dahulu: "............. Dan tidaklah hambaKu mendekat kepadaKu dengan sesuatu yang lebih Aku cintai dari pada hal-hal yang Aku wajibkan kepadanya."

Baru selanjutnya menambahkan dengan yang sunnah, "Dan hambaKu senantiasa mendekatkan diri kepadaKu dengan ibadah-ibadah nafilah (sunnah) hingga Aku mencintaiNya …” (HR Bukhari: 4/231)

Umar bin ‘Abdul ‘Aziz berkata, "Sebaik-baik ibadah ialah menunaikan yang diwajibkan Allah dan menjauhi hal yang diharamkan..” (Jami’ul ‘Ulum wal Hikam)

Bagi yang ingin menunaikan puasa, sudah boleh dimulai hari ke 3 di bulan syawal. Dan mengenai niatnya, masih banyak yang suka bertanya; "apakah dibolehkan menggabungkan niat qadha puasa wajib dengan puasa syawal?"

Jawabannya, tidak boleh. Karena hukum dan keutamaannya pun berbeda, dimana puasa qadha adalah hukumnya wajib, sementara puasa syawal hukumnya sunnah.

Wallahu a'lam bisshawab.




Related Articles