Senin, 11 Juli 2016

Cafe "Jamban"?

Assalamu'alaikum, bosq! Karena semalem malah kamu jadi ngejayus jadi aku nanya di sini, boleh ya? 😛 Sekarang kan lagi banyak tuh beredar foto yang cafe jamban itu. Sempet liat ada yang komentar,"yg makan byk yg berjilbab lagi astaghfirullah".(iya kebetulan fotonya yang lagi makan semua berjilbab). Nah, memang gaboleh ya? Soalnya aku taunya yang penting wadahnya bukan emas atau perak(bener kan?). Yah, walaupun ternyata jika gapapa, aku juga geli sih makan dari situ eheheheh. Faqih Rohmatulloh

Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakuh kakak master..

Asalnya mau capture gambarnya, cuma ga tega. Pinjam gelarnya yap KAKAK? #GaTegaan :D

Kembali ke bahasan, Ini sebetulnya masuk ke ranah "adab" .. walaupun pastinya "jamban" yang dipakai buat menaruh makanan tersebut bersih dan steril, karena memang jambannya bukan bekas dipakai orang buat (maaf) BAB.

Tapi coba kita bayangkan, jika anak-anak melihat fenomena seperti ini. Apakah akan menjadi contoh yang baik? Lebih baik segala sesuatu kita kembalikan kepada fungsinya. Sudah banyak contoh 'suguhan' yang mencemari 'pola pikir' anak-anak zaman sekarang. Jangan juga ditambah dengan hal-hal yang demikian, innovative juga jangan sampai lupa dengan adab dan tatakrama yang baik :)

Pict. nya cuma sekedar pesan aja, ada hubungannya ga KAKAK? kalau ga ada.. biar :D


Related Articles