Hukum Sungkem pada Orang Tua
kak Satria ada Keluarga pas hari lebaran anaknya minta maaf ke orang tuanya sambil nyuci kaki dan nyium kakinya, tu anak termasuk berlebihan gak kak, dalam Islam ada suaranya gak kak? Makasih Ahmad Sunhaji
Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh, bismillah..
Itu hanya tradisi yang dilakukan sebagian masyarakat, hanya saja tidak ada syari'at maupun hukum fiqih yang mengatur tentang hal ini. Mungkin maksud dari tradisi ini untuk menggambarkan bagaimana mulianya kedudukan orang tua
Selama tidak berniat menyekutukan ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala, lalu tidak menganggap itu sebagai syari'at (hukum) yang wajib maupun sunnah tidak mengapa. Namun harus hati-hati karena Tauhid dengan Syirik itu bedanya tipis, hati-hati Syirik Khafi dan Syirik Jali atau syirik yang terselubung dan nyata, karena syirik itu dosa yang tidak terampuni.
Kenapa bisa terjebak kedalam syirik? Karena ada sebagian masyarakat juga yang sampai meminum air bekas dari mencuci kaki orang tua dan dijadikan semacam 'jimat' dan semacamnya, mudah-mudahan tidak sampai demikian.
Jika kita ingin menunjukkan bakti kita kepada orang tua, lakukanlah sesuai yang telah diperintahkan oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam. Berbuat baiklah pada keduanya, jangan meninggikan suara dari keduanya, jangan berkata kasar walaupun cuma sekedar "ah" .. patuhilah mereka jika mereka memerintahkan kebaikan dan ingatkan keduanya sehalus mungkin jika keduanya melanggar perintah Allah, dan selalu mendo'akan keduanya.
"Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang, dan ucapkanlah: 'Robbirhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo ' Wahai Rabb-ku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil." – (QS. 17:24)
Robbanaghfir lii wa lii waalidayya wa lilmu’miniina yawma yaquumul hisaab
"Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang Mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)'." – (QS.14:41)
Robbighfir lii wa li waalidayya wa li man dakhola baytiya mu’minan wa lilmu’miniina wal mu’minaati wa laa tazidizh zhoolimiina illa tabaaro.
"Ya Tuhanku, Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman, dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang dzalim itu, selain kebinasaan'." – (QS. 71:28)
Wallahu a'lam bisshawab.